Jangka sorong adalah alat ukur yang relatif presisi, yang dapat langsung mengukur diameter dalam, diameter luar, lebar, panjang, kedalaman, dan jarak lubang benda kerja. Karena jangka sorong merupakan alat ukur yang relatif presisi, alat ini telah banyak digunakan dalam pengukuran panjang industri.
Metode pengoperasian jangka sorong
Ketepatan metode penggunaan jangka sorong dan meter secara langsung memengaruhi akurasi. Persyaratan berikut harus diperhatikan selama penggunaan:
1. Sebelum digunakan, jangka sorong beserta pengukurnya harus dibersihkan, lalu rangka penggaris ditarik. Geseran di sepanjang badan penggaris harus fleksibel dan stabil, tidak boleh terlalu kencang, longgar, atau macet. Kencangkan rangka penggaris dengan sekrup pengencang agar pembacaan tidak berubah.
2. Periksa posisi nol. Dorong rangka penggaris secara perlahan agar permukaan ukur kedua cakar pengukur saling mendekat. Periksa kontak kedua permukaan ukur. Pastikan tidak ada kebocoran cahaya yang terlihat. Jarum penunjuk menunjuk ke angka "0". Pada saat yang sama, periksa apakah badan penggaris dan rangka penggaris sejajar dengan garis skala nol.
3. Selama pengukuran, dorong dan tarik perlahan rangka penggaris dengan tangan agar cakar pengukur sedikit menyentuh permukaan benda yang diukur, lalu goyangkan jangka sorong dengan alat ukur secara perlahan agar menyentuh dengan baik. Karena tidak ada mekanisme pengukuran gaya saat menggunakan jangka sorong dengan meteran, hal ini harus dikuasai oleh indra tangan operator. Jangan menggunakan tenaga terlalu besar agar tidak memengaruhi akurasi pengukuran.
4. Saat mengukur dimensi keseluruhan, pertama-tama buka cakar pengukur bergerak dari jangka sorong dengan pengukur sehingga benda kerja dapat ditempatkan dengan bebas di antara kedua cakar pengukur, kemudian tekan cakar pengukur tetap ke permukaan kerja, dan gerakkan rangka penggaris dengan tangan agar cakar pengukur bergerak menempel erat pada permukaan benda kerja. Catatan: (1) Kedua ujung benda kerja dan cakar pengukur tidak boleh miring selama pengukuran. (2) Selama pengukuran, jarak antara cakar pengukur tidak boleh kurang dari ukuran benda kerja agar cakar pengukur dapat dijepit pada komponen.
5. Saat mengukur dimensi diameter dalam, cakar pengukur pada kedua mata potong harus dipisahkan dan jaraknya harus kurang dari dimensi yang diukur. Setelah cakar pengukur ditempatkan pada lubang yang telah diukur, cakar pengukur pada rangka penggaris harus digerakkan agar bersentuhan langsung dengan permukaan dalam benda kerja, sehingga pembacaan dapat dilakukan pada jangka sorong. Catatan: Cakar pengukur jangka sorong harus diukur pada posisi diameter lubang di kedua ujung benda kerja, dan tidak boleh miring.
6. Permukaan ukur cakar ukur jangka sorong dengan pengukur memiliki berbagai bentuk. Selama pengukuran, permukaan ukur harus dipilih dengan tepat sesuai dengan bentuk bagian yang diukur. Jika panjang dan dimensi keseluruhan diukur, cakar ukur luar harus dipilih untuk pengukuran; Jika diameter dalam diukur, cakar ukur dalam harus dipilih untuk pengukuran; Jika kedalaman diukur, penggaris kedalaman harus dipilih untuk pengukuran.
7. Saat membaca, jangka sorong beserta meteran harus dipegang secara horizontal sehingga garis pandang menghadap permukaan garis skala, kemudian tentukan dengan cermat posisi yang ditunjukkan sesuai metode pembacaan untuk memudahkan pembacaan, sehingga terhindar dari kesalahan pembacaan yang disebabkan oleh garis pandang yang salah.
Perawatan Jangka Sorong
Saat menggunakan skala Vernier, selain memperhatikan perawatan umum alat ukur, hal-hal berikut juga harus diperhatikan.
1.Tidak diperkenankan menggunakan kedua cakar pengukur jangka sorong sebagai kunci sekrup, atau menggunakan ujung cakar pengukur sebagai alat penanda, pengukur, dan sebagainya.
2. Tidak diperkenankan menggunakan jangka sorong untuk mendorong dan menarik maju mundur pada benda yang diuji.
3.Saat menggerakkan rangka kaliper dan perangkat mikro, jangan lupa untuk mengendurkan sekrup pengencang; Namun, jangan juga mengendurkan terlalu banyak untuk mencegah sekrup terlepas dan hilang.
4.Setelah pengukuran, jangka sorong harus diletakkan mendatar, terutama untuk jangka sorong berukuran besar, jika tidak, badan jangka sorong akan bengkok dan berubah bentuk.
5. Bila jangka sorong beserta pengukur kedalaman telah habis dipakai, cakar pengukur harus ditutup, jika tidak, pengukur kedalaman yang lebih tipis yang terekspos di luar akan mudah berubah bentuk atau bahkan pecah.
6. Setelah memakai jangka sorong, jangka sorong harus segera dibersihkan dan dilumasi, kemudian dimasukkan ke dalam kotak jangka sorong, dengan hati-hati jangan sampai berkarat atau kotor.
Waktu posting: 21-Jul-2023